Sejarah Persib

Senin, 02 Mei 2011 0 komentar
KEBERHASILAN Persib Bandung menundukkan PSDS Deliserdang pada leg kedua ajang Copa Indonesia di Stadion Baharoedin Siregar, Lubuk Pakam, Kamis (18/12), pantas dicatat di buku sejarah Persib.

Pasalnya selama bertarung dengan tim “Traktor Kuning” di kandang mereka, belum pernah sekalipun Maung Bandung memetik kemenangan. Kalau tidak kalah, paling banter seri. Hal itu sudah berlangsung sejak era Perserikatan.

Jadi kemenangan 2-1 melalui gol Rafael Alves Bastos dan Airlangga Sucipto itu merupakan torehan sejarah baru bagi Persib. Sejarah yang meruntuhkan mitos bahwa Persib tak bisa menang di kandang PSDS.

Pelatih Jaya Hartono sendiri sejak awal ingin menumbangkan mitos yang juga terkesan mengecilkan Persib di hadapan tim Deliserdang itu. Bahkan untuk merealisasikan keinginannya, Jaya melakukan langkah berani dengan tidak memasukan Lorenzo Cabanas dalam line up pemain.

Padahal selama ini Cabanas tak pernah absen dari line up tim inti Maung Bandung. “Saya tidak memasang Cabanas karena ingin menduetkan Hilton dan Bastos di depan. Ini dilakukan karena kita ingin menjebol gawang lawan,” ujar Jaya.

Perjuangan untuk mencatatkan tinta emas di buku sejarah Persib itu tidak lah mudah. Bahkan jantung sejumlah pendukung Persib yang ikut menyaksikan partai hidup mati ini sempat berdegup kencang setelah PSDS unggul lebih dulu melalui tendangan Osas Marvellous.

Jika bobotoh semakin tegang, Hilton Moreira cs justru semakin kesetanan. Seperti tersengat lebah, pemain Persib semakin liar untuk mengobrak-abrik pertahanan tim tuan rumah si “Traktor Kuning”.

Serangan yang dibangun Persib pun tak sia-sia, umpan lambung Atep ke jantung pertahanan lawan disambut dengan sundulan kepala Bastos hingga menjadi gol. Gol yang membuat pendukung tuan rumah diam membisu.

Meski dengan hasil imbang Persib sudah pasti lolos ke babak 24 besar tapi Maman Abdurahman dkk tak langsung puas. Persib kembali membombardir pertahanan PSDS, hingga akhirnya Airlangga menambah perbendaharan gol menjadi 2-1 untuk Persib.

Persib pun lolos ke babak 24 besar Copa Indonesia dengan gagah. Selamat Sib dan kepada bobotoh mari kita dukung terus langkah tim kesayangan kita.
Baca selengkapnya »

Sejarah Baru Persib

0 komentar
KEBERHASILAN Persib Bandung menundukkan PSDS Deliserdang pada leg kedua ajang Copa Indonesia di Stadion Baharoedin Siregar, Lubuk Pakam, Kamis (18/12), pantas dicatat di buku sejarah Persib.

Pasalnya selama bertarung dengan tim “Traktor Kuning” di kandang mereka, belum pernah sekalipun Maung Bandung memetik kemenangan. Kalau tidak kalah, paling banter seri. Hal itu sudah berlangsung sejak era Perserikatan.

Jadi kemenangan 2-1 melalui gol Rafael Alves Bastos dan Airlangga Sucipto itu merupakan torehan sejarah baru bagi Persib. Sejarah yang meruntuhkan mitos bahwa Persib tak bisa menang di kandang PSDS.

Pelatih Jaya Hartono sendiri sejak awal ingin menumbangkan mitos yang juga terkesan mengecilkan Persib di hadapan tim Deliserdang itu. Bahkan untuk merealisasikan keinginannya, Jaya melakukan langkah berani dengan tidak memasukan Lorenzo Cabanas dalam line up pemain.

Padahal selama ini Cabanas tak pernah absen dari line up tim inti Maung Bandung. “Saya tidak memasang Cabanas karena ingin menduetkan Hilton dan Bastos di depan. Ini dilakukan karena kita ingin menjebol gawang lawan,” ujar Jaya.

Perjuangan untuk mencatatkan tinta emas di buku sejarah Persib itu tidak lah mudah. Bahkan jantung sejumlah pendukung Persib yang ikut menyaksikan partai hidup mati ini sempat berdegup kencang setelah PSDS unggul lebih dulu melalui tendangan Osas Marvellous.

Jika bobotoh semakin tegang, Hilton Moreira cs justru semakin kesetanan. Seperti tersengat lebah, pemain Persib semakin liar untuk mengobrak-abrik pertahanan tim tuan rumah si “Traktor Kuning”.

Serangan yang dibangun Persib pun tak sia-sia, umpan lambung Atep ke jantung pertahanan lawan disambut dengan sundulan kepala Bastos hingga menjadi gol. Gol yang membuat pendukung tuan rumah diam membisu.

Meski dengan hasil imbang Persib sudah pasti lolos ke babak 24 besar tapi Maman Abdurahman dkk tak langsung puas. Persib kembali membombardir pertahanan PSDS, hingga akhirnya Airlangga menambah perbendaharan gol menjadi 2-1 untuk Persib.

Persib pun lolos ke babak 24 besar Copa Indonesia dengan gagah. Selamat Sib dan kepada bobotoh mari kita dukung terus langkah tim kesayangan kita.
Baca selengkapnya »

Internasional

0 komentar
David Villa pernah bermain 7 kali untuk tim nasional U-21 Spanyol, tetapi tidak berhasil mencetak gol, sepanjang tahun 2000 hingga 2003.
Sejak 2005 hingga saat ini, David bermain untuk tim nasional Senior. Debut pertamanya untuk tim nasional senior terjadi saat Spanyol menghadapi San Marino.[3] David turut membela Spanyol dalam Piala Dunia FIFA 2006, Piala Eropa 2008, dan Piala Dunia FIFA 2010.[1]
David berhasil menjadi salah satu pencetak gol terbanyak pada Piala Dunia 2010, dengan mencetak 5 gol.[5] Dua gol dicetak saat menghadapi Honduras.[6][7] Pada pertandingan tersebut, David dapat membuat hat-trick, jika tidak gagal mengeksekusi tendangan penalti.[6] David juga mencetak salah satu gol kemenangan Spanyol atas Chili.[8] David juga mencetak gol tunggal kemenangan Spanyol saat menghadapi Portugal pada babak 16 besar,[9] dan saat menghadapi Paraguay pada babak perempat final.[10]
Baca selengkapnya »